Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Sragen Paparkan Rencana Bangun Stadion di Hadapan Menpora

  • Oleh Nazir Amin
  • 15 April 2017 - 06:36 WIB

BORNEONEWS, Sragen - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memaparkan rencana besar membangun Stadion Sukowati di hadapan Menpora Imam Nahrawi didampingi Plt. Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarini,  di rumah dinas Bupati Sragen, Jumat (14/4/2017) siang. Menpora ingin pemda melibatkan swasta dan BUMN.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, dalam acara ramah tamah tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang sudah  meluangkan waktunya mendengarkan paparan tersebut. Bupati dan jajarannya berharap Menpora mendapatkan gambaran, sekaligus urun rembug.  

"Ini sesatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan daerah untuk menunjang prestasi olahraga. Kami berharap rencana pembangunan stadion tersebut dikabulkan, mengingat prestasi kami cukup baik. Di Sragen ini ada dua tim sepak bola, Sragen United yang berkompetisi di liga 2 dan PSISra," ucap Bupati.

Menpora mengatakan, dalam 2017 belum memungkinkan membantu rencana pembangunan Stadion Sukowati Sragen. Karena, anggaran tahun ini, sudah tersusun direncanakan pada 2016. "Nanti InsyaAllah 2018. Karena terus terang, seluruh masyarakat di kabupaten dan kota butuh infrastruktur olahraga, sementara ketersediaan dana Kemenpora sangat terbatas. Untuk itu, opsinya semoga ada BUMN yang bisa membangun."

Ke depan, lanjut Imam,  Kemenpora akan mendorong betul pembangunan stadion dan kawasan olahraga, dengan memberi ruang yang luas bagi keterlibatan swasta dan BUMN. Menurut Cak Imam, hal itu menjadi konsen Presiden Joko Widodo untuk mendorong dana CSR (corporate social responsibility) yang ada BUMN bisa membangun stadion.  

Karena itu, menurut Menpora, agar infrastruktur bisa cepat terealiaasi, daerah harus punya  prioritas cabang olahraga yang di unggulkan, katakanlah selain sepak bola ada taekwondo atau lainnya, sehingga bisa disesuaikan dengan sarana prasarana yang ada. (KEMENPORA/rep/N).

Berita Terbaru