BORNEONEWS, Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar apel gabungan tanggap bencana banjir dan tanah longsor di halaman kantor Bupati Barut, Rabu (19/7/2017).

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Barito Utara, H Nadalsyah diikuti dinas dan instansi terkait bencana seperti Polri, TNI, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.

Pada apel tersebut, Bupati Nadalsyah mengatakan, bencana banjir merupakan ancaman bahaya yang dapat terjadi setiap saat, kapan saja dan dimana saja yang dapat mengakibatkan kerugian baik harta benda bahkan tidak jarang merenggut jiwa manusia.

"Bencana banjir merupakan suatu bencana yang dapat menimbulkan pengaruh yang luas pada berbagai sektor baik sosial, politik maupun ekonomi,"jelas Nadalsyah.

Maka dengan itu, lanjut Nadalsyah, untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan sumber daya manusia handal yang dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan terhadap penanggulangan bencana.

"Sebagaimana kita pahami bersama, upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir bukanlah semata-mata hanya menjadi tanggung jawag pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Oleh sebab itu, masyarakat perlu diberdayakan agar dapat mengantisipasi dan mempunyai kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi setiap kemungkinan terjadinya bencana alam," imbuh bupati yang akrab disapa Koyem ini.

Koyem melanjutkan, kita memiliki dua pengetahuan dalam hal bencana alam yakni Indonesia rawan terhadap bencana dan bencana alam sering terjadi karena kesalahan manusia.

Oleh karena itu, Nadalsyah mengajak seluruh lapisan masyarakat Barito Utara untuk mendayagunakan dan mengelola dengan baik sumber daya alam yang ada, dengan sebaik-baiknya agar lingkungan tidak rusak. "Agar kemudian kita senantiasa siap apabila bencana datang, seperti bencana banjir yang saat ini terjadi di daerah kita," katanya. (RAMADHANI/B-2)