BORNEONEWS, Kuala Kurun- Jembatan Sei Kahat yang terbuat dari di Jalan Sangkurun, Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas (Gumas), sudah cukup tua. Sudah saatnya jembatan itu diperbaiki bahkan bila memungkinkan dibangun jembatan baru. 

"Memang saat ini jembatan Sei Kahat tidak ada masalah, hanya saja paku jembatan sudah mulai muncul dan kayu-kayu jembatan tidak lagi rapat," kata Sandi (36), salah seorang warga Kuala Kurun, Sabtu (24/3/2018).

Menurutnya, dengan mulai munculnya paku-paku di Jembatan Sei Kahat berdampak kurang baik bagi pengendara. Pasalnya, ban kendaraan yang melintas rawan terjadi kebocoran akibat paku jembatan yang tidak lagi rapat dengan kayu. Hal itu harus menjadi perhatian Dinas PU Kabupaten Gunung Mas. 

"Semoga saja ada upaya perbaikan jembatan dalam waktu dekat ini agar pengendara nyaman melintas," harapnya. 

Pantauan borneonews, di Jembatan Sei Kahat, ada beberapa paku jembatan muncul dengan panjang kurang lebih 1 sampai 2 centimeter. Itu bisa berakibat kurang baik terhadap kendaraan melintas di jembatan, terutama kendaraan roda dua. 

"Lalu lintas di Jembatan Sei Kahat cukup ramai, karena berada di kawasan padat penduduk," kara warha lainnya, Sintia. (EPRA SENTOSA/B-2)