Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jembatan KH Hasan Basri Tertua di DAS Barito

  • Oleh Ramadani
  • 14 November 2020 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Jembatan KH Hasan Basri disebut sebagai jembata tertua yang melintang di atas Daerah Aliran Sungai atau DAS Barito dan berlokasi di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 270 meter dan lebar 5 meter berkonstruksi baja buatan Australia dibangun pada tahun 1992 dan selesai pada tahun 1995. Nama jembatan diambil dari nama seorang tokoh kelahiran Muara Teweh, yaitu mantan Ketua MUI pusat, yakni almarhum KH Hasan Basri.

Jembatan KH Hasan Basri merupakan sarana angkutan penumpang dan barang yang menghubungkan wilayah kabupaten Barito Utara dan kabupaten Murung Raya serta Banjarmasin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H Shalahuddin mengatakan, pembangunan jembatan Hasan Basri pada saat itu melalui tahapan-tahapan.

“Jadi, pada tahun 1992 lalu, waktu itu bupati Barito Utara dijabat oleh Drs ADj Nihin. Saat membangun jembatan, target pertama adalah bagaimana jembatan bisa fungsional agar bisa membuka akses jalan ke Banjarmasin,” kata Kadis PUPR Kalteng, Sabtu 14 November 2020.

Dia menuturkan, pada saat membangun jembatan tersebut, anggaran sangat terbatas. “Karena pada saat itu, kita membangun jembatan untuk membuka akses jalan agar keterisolasian wilayah bisa terbuka. Jangan lupa, di antara enam jembatan yang melewati Sungai Barito ini, jembatan KH Hasan Basri jembatan yang tertua dan jembatan ini masih Tipe B,” kata Shalahuddin.

Dia melanjutkan, pada tahun 2010, pernah dilakukan redesain, namun karena umur jembatan masih 40 tahun lagi, sehingga ditolak oleh Kementerian PU.

“Mungkin posisi di tahun 2035 nanti akan diredesain ulang. Otomatis jembatan yang ada masih terpakai, hanya bangunan bawah (pilarnya) yang tidak terpakai, sedangkan bangunan atasnya bisa kita pindahkan ke daerah lain yang membutuhkan,” tuturnya. (RAMADHANI/B-7)

Berita Terbaru