Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Asupan Gizi dan ASI Penentu Keberhasilan Program Anak Bebas Stunting

  • Oleh Denny Saputra Octora Jaya
  • 24 Mei 2021 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Ibu berperan penting dalam mencegah stunting, yakni tumbuh kembang anak yang dipengaruhi oleh kurangnya asupan gizi serta air susu ibu (ASI) eksklusif.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua II DPRD Pulang Pisau, Nova Selvia menanggapi berkurangnya jumlah stunting di Kabupaten Pulang Pisau.

Dia menyebut, itu tidak lepas dari aksi Kampanye Gizi Nasional oleh Pemerintah Pusat yang bersinergi dengan Organiasasi Kesehatan Dunia, Lembaga Non Pemerintahan serta stakeholder terkait. Salah satu yang terus digaungkan adalah pentingnya asupan gizi dan ASI kepada anak mulai dari lahir hingga 1000 hari masa kehidupan setelah lahir.

Menurutnya, selain sinergisitas pemerintah dan pihak Terkait, ibu merupakan ujung tombak keberhasilan program anak Indonesia bebas stunting. Hal itu karena para anak diawasi secara langsung dan dibesarkan dengan kasih sayang, sehingga anak dapat mendapatkan asupan secara tepat dan akurat sesuai dengan program-program kesehatan yang telah diterbitkan Pemerintah Negara Indonesia.

"Kita sebagai seorang ibu, lebih tau dan mengerti bagaimana memenuhi kebutuhan anak-anak kita, dan strategi serta trik agar anak mau makan makanan serta minum minuman yang sehat, terutama ASI dan makanan pelengkap ASI," katanya, Senin, 24 Mei 2021.

Legislator PKB Pulang Pisau ini melanjutkan, stunting merupakan induk dari berbagai macam polemik yang dihadapi oleh SDM Pulang Pisau, sehingga sulit bersaing dalam karir, karena sering dihadapkan dengan tinggi badan yang tidak mencapai rata-rata.

"Bukan kisah baru, para peserta penerimaan pekerjaan yang gagal akibat tinggi badan tidak sesuai dengan ukuran standar penerimaan, dan beberapa sekolah tinggi yang berbentuk akademisi, dan semacamnya," katanya.

Sebagai wujud dukungan nyata pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 1000 hari pertama setelah kelahiran, dirinya mengatakan bahwa di setiap DPRD Pulang Pisau mengadakan rapat dengar pendapat bersama mitra kerja, selalu dilakukan koordinasi secara masif agar kampanye gizi nasional rutin digelar dan dilaksanakan mulai dari perkotaan hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.

"Ini merupakan tantangan kita bersama, bukan hanya kepedulian, namun tindakan nyata yang sangat dibutuhkan para masyarakat kita di Bumi Handep Hapakat ini. Semoga pemerintah pusat dan daerah selalu memasukkan program kesehatan ini masuk dalam skala prioritas pembangunan rakyat Indonesia," pungkasnya. (DENNY/B-7)

Berita Terbaru