Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapolres Palangka Sembunyikan Enam Anggota Gafatar. Mengapa

  • 10 Februari 2016 - 15:57 WIB

KAPOLRES Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang memastikan pihaknya menyembunyikan atau tepatnya mengungsikan  enam orang eks Gafatar.

Dia menuturkan, enam orang itu diungsikan setelah pihaknya menerima informasi dari seseorang yang berdomisili di Sumbar atas nama Deni Hendri pada Selasa (9/2/2016) sore.  Keenam oranng itu akan dijemput oleh pihak keluarganya yang ada di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang bernama Deni Hendri tadi.

Deni menyampaikan bahwa istri dan dua orang anaknya hilang dua bulan lalu lantaran diduga bergabung dengan ormas terlarang Gafatar. Dan disebutkan pula posisinya, berada di Palangka Raya.

Berbekal ciri-ciri, anggota melakukan pencarian hingga ketemulah mereka di sebuah barak milik Siti Purwestri, Jalan Bangau, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.

Enam orang itu diantaranya, Ana Sri Fatiah  (25 tahun) istri Deni, dua anaknya Farid Risky (6), Nadine Alya (3), Nurhayati (53) mertua Deni, Haris Putra (29) kakak ipar Deni dan Willy Anzayan (17) adik ipar Deni.

Jukiman melanjutkan, mereka menghilang dari daerah asal karena bergabung dengan Gafatar pada 2015. Persisnya mereka berada di Mampawah, Kalbar. Orang yang mengajaknya adalah Hatio Putra, salah satu pengurus Gafatar.

Namun keberadaan di Mampawah tak diterima warga setempat hingga terjadi pembakaran beberapa waktu lalu. Pascakejadian itulah mereka pergi ke Palangka Raya.

"Tujuan ke Kota Palangka Raya melaksanakan perintah hijrah dari pimpinannya karena di kota (Mampawah) terjadi penolakan terhadap keberadaan ormas Gafatar. Katanya dokumen tentang keanggotaan Gafatar telah dibakar untuk menghilangkan jejak," ungkapnya.

Diungsikannya mereka ke Polres juga sekaligus untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, Eks Gafatar yang ada di Palangka Raya termasuk di Jalan Pramuka, Tjilik Riwut Km 16 sejak Selasa (9/02/2016) telah dievakuasi ke Asrama, Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km 7. (BY/*)

Berita Terbaru