Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemborong Proyek Jalan dan Dishub Kobar Bersitegang

  • 15 Maret 2016 - 22:45 WIB

PEMBORONG proyek peningkatan jalan yang pekerjaannya ngawur di Pangkalan Bun, bersitegang dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatik (Dishubkominfo) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Kedua pihak saling lempar tanggung jawab soal ketidaknyaman dan situasi rawan kecelakaan yang ditimbulkan pada titik-titik proyek mereka di Jalan Pakunegara, Jalan Iskandar, dan Jalan Diponegoro, itu.

''Setiap mau kerja, dikoordinasikan dengan Dishub. Tetapi tidak ada yang jaga, padahal kami sudah bayar,' kata Agung, General Superintendent PT Roading Multi Makmur Indonesia (RMMI), kepada  Borneonews, Senin (14/3/2016) malam. 

RMMI mengerjakan tujuh titik pekerjaan penimbunan, masing-masik tiga titik di Jalan Iskandar dan empat titik di Jalan Pakunegara dengan ketebalan 12-13 sentimeter (cm). 'Kami sudah sepuluh tahun menangani proyek jalan,' klaim Agung.

Tetapi kenyataan di lapangan, pengalaman yang mereka miliki malah dalam praktiknya terkesan amatiran dan mengundang hujatan publik. permukaan jalan yang tadinya mulus menjadi ancur-ancuran dan menelan banyak korban kecelakaan. 

Bupati Kobar, Bambang Purwanto, juga mengaku jengkel dengan cara kerja pemborong jalan seperti itu. 'Lalu lintas juga jadi terkesan semerawut. Kalau sudah ada koordinasi dengan Dishub tapi tak ada yang jaga untuk melakukan rekayasa jalan, akan saya semprot nanti,' ujarnya, Selasa (15/3/2016).

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishubkominfo Kobar, M Nursyah Ikhsan, membantah pe-ngakuan Agung soal koordinasi dan setoran dana dari pemborong. 'Bohong kalau mereka bilang sudah koordinasi dengan kami, baik secara resmi atau lisan, apalagi telah membayar,' sergahnya, kemarin sore. (CR-1/B-1)

Berita Terbaru