Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Temuan Diduga Fosil Sisik Naga Hebohkan Warga Ramban

  • 09 April 2016 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Ramban - Ratusan warga Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendadak geger dengan penemuan benda yang diduga fosil sisik naga, Sabtu (9/4/2016). 

Benda tersebut ditemukan pertama kali oleh sejumlah karyawan perusahaan kelapa sawit PT Global, yang sedang mengeruk tanah untuk membuat saluran air perkebunan.

"Saat karyawan mengeruk tanah itu, kami melihat ada benda berwarna coklat keemasan, namun pada saat itu kami anggap benda biasa saja. Tetapi setelah beberapa warga mengatakan itu benda berharga, kami pun berbondong-bondong mencarinya," ujar Johansyah, warga Desa Ramban, yang juga ikut mencari benda tersebut, Sabtu (9/4/2016). 

Hingga pukul 15.00 WIB, ratusan warga tersebut sudah berhasil menemukan ribuan benda tersebut. Banyak dari mereka yang mempercayai benda itu adalah sisik ular naga berharga. Bahkan salah satu dari mereka mengatakan bahwa benda harganya berkisar Rp50 ribu hingga Rp75 ribu. 

Hal itupun membuat para warga makin bersemangat untuk membersihkan benda itu dari lekatan tanah. 

Sementara itu ditemukannya benda yang diyakini warga adalah sisik naga tersebut bermula ketika pihak perusahaan mengeruk tanah untuk membuat saluran air. Setelah kerukan mencapai empat meter. Mereka menemukan puluhan benda aneh. Warga yang mengetahui hal itu mulanya hanya mengiri benda biasa dan tidak ada satupun yang berminat untuk mencari lebih banyak lagi. 

Namun beberapa saat setelah itu, salah satu warga mengatakan bahwa itu adalah sisik naga yang bernilai jual. Mendengar hal itu, ratusan warga desa tersebutpun langsung mendatangi lokasi, yang jaraknya sekitar dua kilo meter dari pemukiman tersebut. 

Mereka berbondong-bondong menggali dan mencari benda yang juga mirip dengan kulit kerang dengan menggunakan perau klotok. Namun keberadaanya di daratan menjadi pertanyaan banyak masyarakat. Apalagi kerang hanya ditemukan di laut, bukan di daratan.

"Banyak versi warga, ada yang mengatakan kerang laut,dan ada juga berpendapat bahwa itu sisik naga," kata Johansyah.

Saat ini mereka masih bingung hendak diapakan benda tersebut. Mereka juga masih menunggu ada pengusaha atau orang yang gemar mengoleksi benda tersebut untuk membelinya. 

"Mudah-mudahan benda ini berharga, sehingga bisa menghasilkan uang," ucap Eroh, warga lainnya. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru