Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kobar Surati Menhub Minta Tambahan Kapal Laut Arus Mudik Lebaran,

  • Oleh Cecep Herdi
  • 16 Mei 2016 - 08:46 WIB

BORNEONEWS, Kumai - Pemkab Kotawaringin Barat sudah menyurati Kementerian Perhubungan meminta tambahan armada kapal laut. Jika diberikan, kapal laut nantinya akan dipakai untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Kumai ke Semarang, dan Surabaya. 

Permintaan tersebut karena minimnya armada di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, sementara jumlah pemudik tiap tahun terus meningkat. Tahun 2015 saja, tercatat jumlah pemudik dari Kabupaten Kobar 34.800 jiwa.

Sebanyak 28 ribu jiwa pemudik menggunakan transportasi kapal laut dari Pelabuhan Panglima Utar, Kumai. Sebanyak enam ribu jiwa mudik dengan menumpangi pesawat Kalstar dan Trigana dan 800 jiwa lagi terangkut pesawat AURI dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Sebanyak 28 ribu pemudik yang menggunakan jalur laut dilayani oleh tiga armada dari Oelni dan lima armada dari PT Dharma Lautan Utama.

"Sudah meminta ke Menteri Perhubungan untuk tambahan armada angkutan lautnya," ungkap Bupati Kobar, Bambang Purwanto melalui pesan singkat kepada Borneonews, Minggu (15/5/2016).

Pemkab menilai, minimnya armada transportasi laut ini menyulitkan pemudik yang akan pulang kampung pada perayaan Idul Fitri atau lebaran. Selain kurangnya armada, Kemenkub mulai tahun kemarin memberlakuka  pembatasan penumpang. Akibatnya, dari jumlah pemudik tahun 2014 sebanyak 33.000 jiwa menurun menjadi 28 ribu jiwa. Sisanya, tidak terangkut.

Kepala KSOP Kumai, Junaidi mengaku sudah mengevaluasi transportasi laut untuk persiapan lebaran. Pihaknya mengaku bersama Pemkab akan meenjemput bola ke pusat dalam penambahan armada kapal laut.

"Evaluasi sudah, kita lakukan sejak awal meminta tambahan kapal. Supaya nanti di pelaksanaannya tidak keteteran karena jumlah penumpang menumpuk," jelas dia

KM Egon Dicabut Dari Kumai

Sudah hampir satu bulan, Kapal Motor (KM) Egon milik PT Pelni yang melayani rute Kumai-Semarang dan sebaliknya dialihkan. PT Pelni Cabang Pangkalan Bun justru tak mengetahui alasan pencabutan Egon yang menjadi primadona saat mudik lebaran tersebut. Sampai berita ini diturunkan, PT Pelni pusat belum memberikan keputusan KM Egon akan dioperasikan lagi dari Kumai-Semarang.

"Ditarik, rutenya sekarang dari Surabaya-Makassar. Kami pun tidak tahu alasan penarikannya kenapa," kata Junaidi.

Ini PR besar bagi Pemda dan PT Pelni Pangkalan Bun serta pihak terkait. Adanya KM Egon pada tahun lalu saja tidak cukup menyeberangkan puluhan ribu pemudik. Meski kol (keberangkatan) sudah ditambah, tetap saja banyak yang tidak terangkut. Apalagi tahun ini KM Egon ditarik. Pemudik akan kebingungan, transportasi berkurang semakin berkurang.

Titik terang terjadi di Pelabuhan Roll On Roll Off (RORO) di Sungai Tempenek, Kecamatan Kumai. KM Kalibodri beroperasi dari Pelabuhan RORO ke Kendal Jawa Tengah. Namun kapasitas penumpangnya tidak sebesar KM Egon.

"Kalau penambahan kapal lagi sepertinya tidak ada, melihat kondisi paling jadwal keberangkatan yang akan kita tambah," ungkap Manager ASDP Kendal, Yudhi Yanuar. (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru