Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPOM Kalteng Intensifikasi Pengawasan Pangan di Barut

  • Oleh Ramadani
  • 21 Maret 2024 - 08:40 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Balai Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disgarin) dan Satpol PP Barito Utara lakukan intensifikasi pengawasan pangan dan bahan makanan kadaluarsa di beberapa pasar serta pemeriksaan jajanan makanan di Pasar Wadai Ramadan, Rabu 20 Maret 2024.

Pemeriksaan dan pengawasan bahan makanan ini dilaksanakan pada saat bulan Ramadan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Barut Ruyanto mengatakan, dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan, khususnya selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, BPOM dan pihak terkait lainnya melaksanakan intensifikasi pengawasan pangan.

“BPOM Provinsi Kalimantan Tengah bersama kami melakukan intensifikasi pengawasan pangan di wilayah Kabupaten Barito Utara,” katanya. 

Target pengawasan yang diutamakan adalah pada pangan olahan tanpa izin edar (TIE), kadaluarsa dan rusak (Kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) pada sarana distribusi pangan. 

“Diantaranya, importir/distributor, toko supermarket, hypermarket, pasar tradisional, para penjual atau pembuat parsel serta pangan pembuka puasa (takjil),” ucapnya.

Sementara, salah satu Tim BPOM Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang telah bersedia memfasilitasi kegiatan  agenda rutin dilaksanakan hampir setiap tahun.

“Di Barito Utara hari ini ada dua agenda yang akan dilaksanakan yaitu, intensifikasi pengawasan, dan peredaran pangan menjelang hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” katanya.

Dikatakannya, ada 5 (lima) sarana pendistribusian pangan yang akan dilakukan pemeriksaan diantaranya barang yang rusak, expired dan lainnya serta pengawasan pangan takjil. 

“Ada 40 sample yang akan kami sasar dan uji melalui laboratorium keliling, itu adalah target utama pada pasar Ramadan dan akan kami sisir juga sepanjang jalan yang berjualan,” kata dia. 

Ia juga menambahkan, dari hasil uji ini, akan segera disampaikan dan dilaporkan kepada pemerintah daerah bupati, gubernur dan pimpinan di pusat. (RAMADHANI/H)

Berita Terbaru