BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ulah para pemalak yang biasa beroperasi di sekitar Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin barat (Kobar) sangat meresahkan warga sekitar. Terkait hal tersebut Kapolsek Kumai, AKP Hendry dengan keras memperingatkan para pemalak segera menghentikan ulahnya yang meresahkan masyarakat tersebut. Dan warga yang menjadi korban pungutan liar, diharapkan tidak takut melapor ke polisi.

"Seringkali kami dapat kabar bahwa di sekitar Pelabuhan Kumai  terdapat sekelompok orang yang biasa memalak pedagang yang berjualan atau para pemilik kapal yang sandar. Mereka biasanya meminta uang puluhan ribu dan rokok," jelas Hendry kepada Borneonews, Kamis (9/2/2017).

Lantaran ketakutan, lanjutnya, masyarakat yang dipalak malah tidak berani melaporkan peristiwa yang dialaminya pada polisi. Kapolsek berharap, siapapun yang menjadi korban segera melapor ke polisi.

"Kami harap masyarakat proaktif membantu kami. Bila menjadi korban atau mengetahui ada peristiwa pemalakan diharapkan segera melaporkan ke pos polisi terdekat. isa ke Polsek Kumai atau Pos Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kumai. Bila tidak ada laporan tentunya kami sangat susah untuk mengambil tindakan penertiban pemalak tersebut," ujar Hendry.

Menurut Hendry, bila masyarakat membiarkan saja perbuatan sekelompok orang yang melakukan aksi pemalakan tanpa ada tindakan apa-apa, maka jumlah mereka dikuatirkan akan semakin banyak.

"Bila ini terjadi maka masyarakat juga yang akan rugi. Aktivitas usaha akan menjadi tidak nyaman, lantaran dibayangi perasaan takut dipalak," ujarnya. (WAHYU KRIDA/N).