Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Karir Balapan F1 Rio Haryanto di Ujung Tanduk

  • 21 April 2016 - 22:09 WIB

Masa depan pebalap Formula One (F1) asal Indonesia Rio Haryanto semakin suram. Pasalnya, dana yang dibutuhkan untuk biaya operasional pemuda asal Surakarta di F1 untuk berlaga satu musim penuh tak kunjung cair.

Sebagai catatan, biaya minimal yang digunakan pebalap supaya bisa berlaga di sirkuit jet darat ini adalah sebesar 15 juta Euro atau sekitar Rp225 miliar. Rio, baru membayar hanya 5,25 juta Euro atau setara Rp78 miliar kepada Manor Racing. Artinya, Rio harus mencari sisa dana sekitar Rp147 miliar guna bisa terus membalap hingga satu musim penuh. Jika biaya tersebut tak kunjung dilunasi, bisa jadi Rio harus banting setir menjadi penonton.

'Kami harus mengakui ini genting. Masalah Rio ini masalah yang serius dan genting. Ini memang mengkhawatirkan,' tutur Gatot Dewabroto, juru bicara Kemenpora, di Jakarta, Kamis (21/4/2016). 

Situasi Rio juga semakin terpuruk akibat biaya dari Pemerintah RI yang tak kunjung cair. Pasalnya, pihak Kemenpora pernah berjanji kepada Rio untuk membantu biaya sebesar Rp100 miliar, sementara dari Pertamina senilai kurang lebih Rp70 miliar. Meski begitu, pihak Kemenpora optimis sisa biaya balapan untuk Rio dapat dilunasi tepat waktu. 

'Suka tidak suka, nasib Rio ini akan ditentukan. Semua kita harus berpikir mencari celah-celah (pembiayaan),' harap Gatot.

Sementara itu, PT Pertamina meminta Tim Manor Racing mendukung pebalapnya menyelesaikan seluruh 21 laga selama musim 2016 meski belum memenuhi pembayaran dana. 

'Kami menjajaki komunikasi dengan Tim Manor agar Rio menyelesaikan 21 laga. Jangan ada kendala, kita mendukung Rio bisa selesai 21 laga,' ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro. (B-12)

Berita Terbaru