Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Desa Luwuk Bunter yang Tenggelam Akibat Terseret Arus Sungai Cempaga

  • Oleh Naco
  • 19 November 2021 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit – Yedija (67) salah seorang warga Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timir menjadi korban terseret derasnya arus Sungai Cempaga, Kamis 18 November 2021.

Kejadian itu berawal saat korban bersama temanya, Ahmad dan Amad ini ingin berangkat ke kebun rotan mereka di seberang kampung tersebut menggunakan perahu sampan.

Meski sudah nyaris sampai ke bantaran sungai di seberang itu perahu mereka tenggelam lantaran tersapu gelombang perahu mesin yang melintas dan kondisi perahu yang tidak layak mereka pakai.

Alhasil, perahu sampan itu tenggelam. Dua orang sempat menyelamatkan diri  dengan berenang ke pinggiran sungai, namun Yedija terseret derasnya arus Sungai Cempaga.

“Korban bersama dengan dua orang pekerja lainnya ingin ke kebun  di seberang kampung menggunakan perahu sampan. Tapi belum sampai ke titian perahu sampan mereka tenggelam disitu karena adanya gelombang ces lewat,” kata Tuah Daniel warga sekitar lokasi kejadian.

Tuah mengatakan 2 orang dinyatakan selamat, sementara 1 orang masih dalam tahap pencarian. Pihak keluarga berharap korban bisa ditemukan dengan selamat.  

"Ini memang karena arus sungai cempaga memang deras, apalagi belakangan ini karena daerah hulunya terjadi banjir,” katanya.

Sementara itu terkait adanya informasi yang kecelakaan air itu melibatkan tongkang, Tuah membantah hal tersebut. Menurutnya tongkang yang tidak jauh dari lokasi memang sudah parkir sejak beberapa hari lalu. 

"Tongkang memang sudah beberapa hari lalu di situ untuk tambat, jadi tidak ada melibatkan tongkang," tegasnya..

Pencarian terhadap korban tenggelam ini dilakukan melibatkan Polairud, Basarnas, PMI dan pihak tugboat di lokasi tenggelamnya korban.

Diperkirakan korban terseret jauh oleh derasnya arus sungai. “Kami berharap korban bisa ditemukan,”kata Tuah, Kamis sore.

Sementara itu Ridwan dari Basarnas setempat yang ada di lokasi mengatakan kejadian tersebut terjadi pukul 06.00 WIB. 

Berita Terbaru