Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan 6,17 Persen

  • Oleh ANTARA
  • 15 Mei 2024 - 09:45 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kemungkinan Indonesia mengalami resesi ekonomi hanya sekitar 1,5 persen.

Probabilitas tersebut lebih kecil bila dibandingkan negara-negara lain seperti Jerman yang 60 persen, Italia (55 persen), Inggris (40 persen), Australia (32,5 persen), Amerika Serikat (30 persen) Thailand (30 persen), Rusia (17,5 persen), Korea Selatan (15 persen), China (12,5 persen).

"Probabilitas resesi Indonesia hanya 1,5 persen, lebih rendah dibanding hampir semua negara," kata Airlangga di Jakarta, Selasa.

Airlangga merinci, probabilitas resesi Indonesia yang sebesar 1,5 persen menjadi salah satu yang terendah di dunia dibandingkan negara lain

Ia menjelaskan, kendati dunia tengah dilanda tekanan geopolitik global, Indonesia masih jauh dari jurang resesi. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 yang tercatat sebesar 5,11 persen.

"Pertumbuhan ekonomi kita itu salah satu pertumbuhan yang tertinggi selama ini, dan kalau kita lihat berbagai lembaga rating dari agensi memberikan asesmen positif," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sejauh ini berbagai indikator makro ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang stabil jika dibandingkan negara lain.

Dari segi inflasi, Indonesia tercatat mengalami inflasi sebesar 3 persen pada April 2024, lebih rendah dibanding negara lainnya. Indonesia hanya kalah dari Korea Selatan dan Jerman yang inflasinya masing-masing 2,9 persen dan 2,2 persen.

Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat di level ekspansif sebesar 52,9 persen. Airlangga menilai Indonesia masih menjadi salah satu negara yang resilien terhadap tekanan perekonomian global.

Secara spasial, lanjutnya, ekonomi Indonesia di wilayah timur mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu Provinsi Maluku dan Papua 12,15 persen, Sulawesi (6,35 persen), dan Kalimantan (6,17 persen).

Berita Terbaru

Kalteng Fokus Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan di 2025

Kalteng Fokus Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan di 2025

  • 29 Mei 2024 - 11:30 WIB
Kebakaran Barak 5 Pintu di Belakang Panti Asuhan Aninda Qolbu Diduga Akibat Konsleting Listrik

Kebakaran Barak 5 Pintu di Belakang Panti Asuhan Aninda Qolbu Diduga Akibat Konsleting Listrik

  • 29 Mei 2024 - 11:20 WIB
Kepala Disarpustaka Kapuas Ikuti Rakornas Kearsipan

Kepala Disarpustaka Kapuas Ikuti Rakornas Kearsipan

  • 29 Mei 2024 - 11:10 WIB
Pemko Palangka Raya Siap Jalankan Rekomendasi BPK Terkait LKPD

Pemko Palangka Raya Siap Jalankan Rekomendasi BPK Terkait LKPD

  • 29 Mei 2024 - 11:00 WIB
Seorang Relawan Terluka Saat Pemadaman Kebakaran Barak 5 Pintu di Sampit

Seorang Relawan Terluka Saat Pemadaman Kebakaran Barak 5 Pintu di Sampit

  • 29 Mei 2024 - 10:45 WIB
Erick: Sepak Bola Putri Indonesia Harus Berani Kerjakan Mimpi

Erick: Sepak Bola Putri Indonesia Harus Berani Kerjakan Mimpi

  • 29 Mei 2024 - 10:30 WIB
Frekuensi Kapal Laut di Kalteng Alami Penurunan

Frekuensi Kapal Laut di Kalteng Alami Penurunan

  • 29 Mei 2024 - 10:15 WIB
Menkominfo Apresiasi Kemenangan JaWara Internet Sehat di WSIS Prizes

Menkominfo Apresiasi Kemenangan JaWara Internet Sehat di WSIS Prizes

  • 29 Mei 2024 - 10:01 WIB
Barak 5 Pintu yang Terbakar di Sampit Milik Yayasan Panti Asuhan Aninda Qolbu

Barak 5 Pintu yang Terbakar di Sampit Milik Yayasan Panti Asuhan Aninda Qolbu

  • 29 Mei 2024 - 09:45 WIB
Terapkan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Perlu Kolaborasi

Terapkan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Perlu Kolaborasi

  • 29 Mei 2024 - 09:30 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri