Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Chevron Pastikan Hengkang dari Blok East Kalimantan pada 2018

  • 19 Januari 2016 - 16:30 WIB

CHEVRON tak akan mengelola Blok East Kalimantan lagi pada 2018. Melalui anak perusahaannya, Chevron Indonesia Company (CICO), perusahaan asal Amerika Serikat itu menyatakan tidak akan mengajukan perpanjangan kontrak karya yang habis pada 2018.

'Chevron melalui anak perusahannya, Chevron Indonesia Company (CICO), telah mengelola Production Sharing Contract (PSC) East Kalimantan (EKAL). CICO tidak akan mengajukan perpanjangan PSC EKAL dan akan mengembalikan aset tersebut kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2018," tutur Chevron IndoAsia Business Unit Managing Director Chuck Taylor dalam siaran persnya, Selasa (19/1/2016)

Chuck memastikan keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi komitmen mereka untuk menjalankan proyek-proyek strategis, seperti proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

'Keputusan ini tidak mempengaruhi komitmen kami untuk meneruskan sejarah 90 tahun kemitraan di Indonesia atau menjalankan proyek-proyek strategis. Kita bangga atas kemitraan yang kuat dengan masyarakat dan Pemerintah Indonesia serta berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia mengembangkan sumber daya energi secara selamat, efisien dan andal," tegasnya.

Chuck juga menekankan perusahaan akan tetap berfokus pada aspek keselamatan dan keandalan operasi PSC East Kalimantan, sebelum asetnya diserahkan pada operator baru.

Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Elan Bintoro mengamini keputusan Chevron yang tidak memperpanjang pengelolaan PSC EKAL. "Iya sudah terkonfirmasi," kata Elan di Jakarta (19/1/2016).

"Mereka tahu diri, ingin memberikan ruang bagi perusahaan nasional. Apalagi ada pengalaman Total yang mengajukan perpanjangan kontrak, tapi mendapat jawaban berbeda dari pemerintah. Itu juga jadi pertimbangan," imbuhnya. (*/B-10)

Berita Terbaru