Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Empat Bulan Berlalu, Serapan Anggaran Masih Dibawah 20 Persen

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 02 Mei 2016 - 20:50 WIB

BORNEONEWS-Nanga Bulik:  Realisasi penyerapan anggaran di Kabupaten Lamandau sampai dengan tanggal 30 April lalu, ternyata masih di bawah 20 persen. Padahal target seharusnya sebesar 30 persen.

Hal ini seperti yang mengemuka dari paparan yang disampaikan kepala badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Lamandau, Muriadi, dalam rapat pimpinan (rapim) tim evaluasi pengawasan dan realisasi anggaran (Tepra), Senin (2/5/2016).

"Dari data secara kumulatif, realisasi penyerapan anggaran sampai dengan April masih dibawah 20 persen, yakni baru sebesar 16,78 persen untuk realisasi keuangan dan 17,60 untuk realisasi fisik," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, yang memimpin rapat Tepra yang dihadiri sejumlah perwakilan SKPD tersebut, mempertanyakan kendala apa yang menjadi penyebab masih rendahnya realisasi penyerapan anggaran.

Dirinya juga mengaku heran akan lambannya realisasi anggaran padahal pemda telah menggelar dua kali dilaksanakannya kick off penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah, yang salah satu tujuanya adalah untuk memacu penyerapan anggaran.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penyerapan anggaran tahun ini baik fisik maupun keuangan masih rendah. Sehingga perlu dilakukan evaluasi dan langkah strategis, untuk bisa mengejar target," ungkapnya.

Diketahui, dari 40 SKPD dan PPKD, hanya ada beberapa SKPD yang realisasi penyerapan anggarannya melebihi target, yakni diantaranya Setwan (44,64 persen), BP3AKB (32,57 persen dan kecamatan Belantikan Raya (32,11 persen).

"Tahun ini, kita sudah dua kali melaksanakan Kick off 2 tahap, dengan nilai kontrak mencapai Rp 95,9 miliar lebih, untuk 135 paket pekerjaan baru teralisasi Rp26,1 miliar. Khusus untuk dinas PU yang memiliki paket pekerjaan dengan nilai besar, saya harap bisa memberikan penjelasanya," pintanya.

Menurutnya, kalaupun ada SKPD yang capaiannya melebihi target, itu merupakan SKPD yang pada saat kick off nilai kontrak pekerjaanya tidak terlalu besar.

Ditempat yang sama, kepala Dinas PU Lamandau, Ray Paskan, menjelaskan bahwa kondisi cuaca menjadi salah satu penyebab masih rendahnya realisasi fisik, misalnya untuk pengerjaan jalan.

Selain itu, beberapa pekerjaan baru dilakukan penandatanganan kontrak minggu ke empat bulan April. Sehingga belum sempat mencairkan uang muka," ucapnya. (HN/*)

Berita Terbaru