BORNEONEWS, Sukamara - Betawakan menggunakan kapal hias diharapkan menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Betawakan dengan kapal hias ini, salah satu cara menghidupkan kebiasaan masyarakat Kabupaten Sukamara. Aktivitas ini menjadi tradisi tahunan saat menyambut hari besar Islam, yang diharapkan memajukan dunia pariwisata.

'Dengan dihidupkannya tradisi yang sudah ada ini, diharapkan dapat menjadi objek pariwisata tahunan bagi Kabupaten Sukamara," kata Camat Sukamara Junaidin, Sabtu (9/7/2017).

Camat Sukamara Junaidin mengatakan, kegiatan kapal hias yang pihaknya adakan itu, salah satu cara menghidupkan suasana Betawakan yang biasa dilakukan masyarakat Kabupaten Sukamara dalam menyambut hari-hari besar Islam. Dengan dihidupkannya acara ini, diharapkan ke depan acara tahunan ini dapat menjadi pariwisata menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sukamara.

'Setahu saya, acara Betawakan ini hanya ada di Sukamara,'  ucap Camat Sukamara Junaidin.

Untuk itu, Camat Sukamara berharap kepada dinas terkait dapat menggalakan apa yang sudah menjadi kebiasan masyarakat. Sehingga kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan biasa-biasa saja, namun dapat menjadi acara luar biasa dan menarik untuk dilihat.

'Ini  sebagai pancingan. Mudah-mudahan dinas terkait bisa melirik ini dan Betawakan bisa menjadi destinasi wisata kita,' harap Junaidin.

Juaidin menjelaskan, acara Betawakan bermula dari sebah peleseran (Jalan-jalan) di Sungai Jelai, pada saat peleseran tersebut munculah ide-ide Betawakan yang hingga saat ini masih dilakukan mayarakat.

'Mungkin filosofi dari betawakan dan peleseran ini karena tubuh kita menjadi basah,  mudah-mudahan jiwa dan hati menjadi bersih,' ujarnya. (MG-13/N).