Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng: Kalau Mau Lebih Arif, Harusnya Datang bukan Bersujud

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 09 Juli 2017 - 15:02 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyayangkan aksi Bupati Lamandau, Marukan yang melakukan aksi sujud bersama Ketua DPRD Lamandau dan sejumlah wakil rakyat. Aksi tersebut terbilang nekat tetapi tidak pada tempatnya.

Aksi 'sujud' memohon itu, menyikapi dinamika politik jelang Pilkada Serentak 2018 termasuk di Lamandau. Terkesan ada kekhawatiran berlebih terhadap pasangan calon yang akan bertarung nantinya dari luar Lamandau yang menguat.

'Kalau mau bertindak arif, ya lebih baik datang, bukan dengan sujud. Misalnya tokoh-tokoh Lamandau datang untuk membicarakan calon bupati, itu lebih beretika daripada dilihat masyarakat seperti itu,' kata Sugianto.

Sebelumnya, Bupati Lamandau Marukan didampingi sejumlah legislator setempat pada Jumat (7/7/2017) melakukan aksi yang menghebohkan. Marukan dan para wakil rakyat itu membuat pernyataan sikap dengan cara rela bersujud.

Aksi itu dilakukan depan Gedung DPRD Lamandau. Beberapa pejabat terlihat ikut dalam aksi itu antara lain Ketua DPRD Lamandau Tomy Hermal Ibrahim, Wakil Ketua FX Perwiragato, Taufik Hidayat serta beberapa anggota dewan lainnya.

Dalam aksinya itu, Marukan memohon agar Gubernur Kalteng, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, H Ruslan AS, dan H Abdul Rasyid, memberi kepercayaan sehingga Pilkada 2018 dinakhodai putra-putri daerah Lamandau saja.

Ia berdalih, memohon tidak turut campur di Lamandau merupakan idenya. Dengan harapan sebagai pemimpin, cukup mendukung dari calon-calon asli Lamandau dengan menyilakan calon yang ada dan sudah daftar. 

"Saya lakukan ini bukan melawan, namun meminta kearifan agar orang Lamandau yang memimpin Lamandau, untuk regenerasi,' ucap Marukan. (ROZIQIN)

Berita Terbaru