Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kegiatan 2nd Guest Lecture Kembali Hadirkan Profesor dari Universiti Putra Malaysia

  • Oleh Testi Priscilla
  • 02 Oktober 2022 - 20:31 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Seperti pada pelaksanaan World Class Professor atau WCP pertama bulan lalu,kegiatan 2nd guest lecture oleh Universitas Sumatera Utara atau USU kali ini juga menghadirkan Profesor dari Universiti Putra Malaysia atau UPM, yakni Prof Gs Ts Dr Mohd Hasmadi Ismail.

"Pada Kegiatan 2nd guest lecture ini nanti menghadirkan 3 narasumber, dan seorang moderator, dan joint kepanitiaan dari Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan (S2 dan S3) Sekolah Pasca Sarjana (SPS) USU, dan Fakultas Kehutanan USU Program Studi Kehutanan S1 dan S2," kata Ketua Prodi S2 S3 PSL SPs USU, Prof Rahmawaty sebagai Pemenang WCP 2022 atau WCP Awardee 2022 dalam rilisnya kepada Borneonews pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Acara akan dibuka secara resmi oleh Prof Dr T Sabrina selaku Direktur SPS USU dan Dr Rudi Hartono selaku Dekan Fakultas Kehutanan USU. 

Sama seperti pada GL ke-1, dalam GL ke-2 ini pengantar diskusi disampaikan oleh Prof Rahmawaty sebagai pemenang hibah World Class Professor atau WCP.

"Dalam GL2 ini menghadirkan para pembicara yang sangat berkompeten di bidang kehutanan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang akan membahas secara mendalam tentang Sustainable Bio-D: What is Remote Sensing Can Do will presented by World Class Professor from UPM, Malaysia Prof Mohd Hasmadi Ismail. Kemudian Agroforestry Landscape Analysis for Sustainable Environmental Management will presented by 2nd Speaker, Prof Hadi Susilo Arifin dari IPB University, Indonesia, serta Climate Mitigation Agenda 2030:Net-Sink Forestry and Other Land and Uses will presented by 3rd Speaker, Dr. Mahawan Karuniasa dari University of Indonesia," jelasnya.

GL ke-2 ini menurut Prof Rahmawaty tidak hanya akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk bertukar pikiran dan informasi, tetapi juga untuk memperluas korporasi dan mendiskusikan masalah yang menjadi kepentingan bersama dengan sivitas akademika. (TESTI PRISCILLA/B-6)


TAGS:

Berita Terbaru