Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Minta Masyarakat Palangka Raya Bijak Bermedsos Jelang Pilkada

  • Oleh ANTARA
  • 10 Mei 2024 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sigit Karyawan Yunianto mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terpengaruh berita palsu atau hoaks dan isu SARA yang berpotensi mengganggu ketenangan proses pilkada," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Melalui media sosial, lanjutnya, seseorang dapat dengan mudah dan cepat memberikan informasi terkait berbagai hal. Padahal belum tentu informasi yang diberikan benar sesuai fakta yang terjadi.

Untuk itu, kata dia, seiring lajunya perkembangan zaman, masyarakat diminta sudah cakap dalam memilih dan memilah informasi yang disajikan oleh berbagai pihak, terutama dalam era canggih bermedia sosial, serta mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang hoaks.

"Jangan sampai justru kita yang menjadi pelaku penyebaran informasi palsu," ucapnya.

Sigit meminta kepada masyarakat untuk dapat melakukan penyaringan informasi sebelum kembali menyebarkan ke khalayak luas.


Hal tersebut dapat dilakukan dengan menanyakan kebenaran informasi yang didapat di media sosial kepada pihak yang berwenang, seperti kepolisian atau bagian hubungan masyarakat pada instansi, lembaga, atau pihak yang disebut dalam informasi tersebut.

"Akan bisa menjadi polemik di kalangan masyarakat jika kita menyebarkan informasi palsu. Tentu itu dampaknya luar biasa," ujarnya.

Untuk itu ia meminta agar masyarakat dapat segera melaporkan kepada kepolisian jika menemukan adanya informasi palsu.

Hal tersebut dilakukan agar tidak semakin banyak yang menjadi korban dari beredarnya informasi palsu di media sosial. Sebab saat ini masyarakat yang menggunakan media sosial sudah meliputi seluruh kalangan dan usia.

"Takutnya ada anak-anak atau lansia yang bermain media sosial dan percaya informasi palsu itu, tentu bisa membuat hal-hal yang negatif," ucap Sigit Karyawan Yunianto.

ANTARA

Berita Terbaru