Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

4 Strategi Gubernur BI Agar Indonesia Terhindar dari Resesi

  • Oleh Teras.id
  • 18 Juli 2020 - 12:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan setidaknya empat strategi agar Indonesia terhindar dari jurang resesi. Baru-baru ini dilaporkan Singapura pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang diprediksi minus 4,3 persen pada triwulan kedua 2020.

“Triwulan kedua itu puncak dari pandemi khususnya April dan Mei 2020, kita bersama mencegah wabah dengan PSBB,” kata Perry ketika mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020.

Perry lalu menyebutkan sejumlah strategi agar tidak perekonomian tetap tetap berjalan daro dan jauh. Pertama, arus ada sinergi kuat antara BI, pemerintah, otoritas terkait dan dunia usaha. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketika membuka sektor ekonomi agar tetap produktif tapi tetap aman.

Kedua, mempercepat realisasi anggaran untuk mendorong pemulihan ekonomi yang merupakan salah satu fokus pemerintah. “Di sinilah sinergi, ekspansi moneter BI dan akselerasi stimulus fiskal pemerintah itu diperkuat,” katanya.

Caranya dengan membeli surat berharga negara (SBN) dari pasar perdana baik melalui mekanisme pasar atau secara langsung (private placement) dan pendanaan APBN oleh BI.

Bank sentral hingga 14 Juli 2020 sudah membeli SBN di pasar perdana mencapai Rp 36,69 triliun melalui skema lelang utama, greenshoe option dan private placement.

BI melakukan pendanaan untuk public goods sebesar Rp 396 triliun. Ketiga, BI dan pemerintah berbagi beban atau burden sharing dalam pendanaan dalam mendorong sektor UMKM dan korporasi.

“Dana dari penerbitan SBN dari pasar tapi BI menanggung biaya, sebagiannya pemerintah bebannya adalah reverse repo rate dikurangi satu persen, BI itu sisanya,” katanya.

Keempat, harus ada percepatan proses restrukturisasi kredit kepada dunia usaha. Perry menyebutkan berdasarkan laporan bulanan perbankan hingga Juni 2020, total kredit yang sudah direstrukturisasi mencapai Rp 871,6 triliun.

Selain itu, digitalisasi sistem pembayaran mulai dari penyaluran bantuan sosial, transaksi pemerintah daerah, hingga transportasi. Dengan empat langkah tersebut, Perry optimistis ekonomi Indonesia tidak masuk resesi hingga akhir tahun ini.

Berita Terbaru