Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala Kemenang Harapkan Pandemi Segera Berakhir dan Haji di 2021 Bisa Berjalan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 14 Desember 2020 - 16:05 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng, Abdul Rasyid berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Ia juga berharap, pelaksanaan ibadah haji dan umrah di 2021 bisa berjalan.

“Saya berharap, kuota haji atau pelaksanaan haji tetap dilaksanakan. Kalau itu kuotanya sama, alhamdulillah,” kata Abdul Rasyid kepada wartawan seusai membuka kegiatan Diseminasi Peraturan Perundang-Undangan Haji dan Umrah di Palangka Raya, Senin, 14 Desember 2020.

Dia menuturkan, sampai sejauh ini, belum ada kepastian pelaksanaan haji dan umrah dari Arab Saudi. Oleh sebab itu, pihaknya menyiapkan tiga skenario. “Karena kita belum tahu kapan (pandemi Covid-19) berakhir. Namun kita berharap secepatnya berakhir karena vaksin sudah ada,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, kuota jemaah di Kalteng ada 1.600 yang masa tunggunya selama 24 tahun. “Bisa dibayangkan kalau ada pembatalan lagi, tentu akan menambah waiting list (masa tunggu). Sehingga melalui kantor wilayah memberikan sosilisasi kepada masyarakat,” paparnya.

“Kami juga mendorong sedini mungkin untuk orang tua yang memiliki kemampuan dan ada anaknya usia 12 tahun (misalnya), sudah bisa dibuka open kursi. Sehingga tidak lama (menunggu),” sarannya.

Abdul Rasyid menambahkan, setiap tahun, ada penambahan jumlah jemaah yang ingin berangkat ke tanah suci. Salah satu indikatornya karena semangat yang begitu besar, dan perekonomian meningkat.

Sebelumnya, Abdul Rasyid menyampaikan tiga skenario menyikapi masih adanya pandemi covid-19. Pertama, apabila kebijakan Arab Saudi membuka penyelenggaraan haji dan umrah dengan kuota 221.000 jemaah, pihak telah menyiapkan hal itu.

“Kedua, jika Arab Saudi hanya meminta 50 persen, berarti ada pengurangan dari 221 ribu jemaah. Ini tentu bagaimana dengan yang tidak berangkat. Nanti akan kita carikan solusinya,” ungkapnya.

“Ketiga, jika sama sekali tidak ada pemberangkatan (karena pandemi Covid-19), ini yang sekarang dicarikan solusi karena akan menambah waiting list (masa tunggu) dan kita juga terus berkomunikasi dengan DPR RI,” ucapnya. (BUDI/B-7)

Berita Terbaru