Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lahan Rusak, Warga Desa Lemo Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

  • Oleh Ramadani
  • 11 September 2018 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Warga Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut) meminta pertanggungjawaban dua perusahaan yakni PT KTC Coal Mining dan PT Harfa Taruna Mandiri, karena diduga telah merusak kebun warga akibat aktivitas perusahaan.

Apalagi diduga, perusahaan tersebut saling lempar tanggungjawab setelah mengeruk keuntungan.

Masya Yosi Ohira (37), salah seorang pemilik kebun yang merupakan warga Desa Lemo, merasa keberatan karena ditipu oleh janji perusahaan. Untuk dibukakan portal, dia meminta surat berita acara, namun ternyata surat berita acara diubah.

“Pihak perusahaan telah mengubah isi berita acara kesepakatan. Bahkan, sempat tidak mengakui surat berita acara yang juga ditandatangani HRD perusahaan PT KTC Bambang Gusrianto,” kata Ira, sapaan akrabnya, Selasa (11/9/2018).

Menurutnya, dia juga sudah menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahkan hendak diadukan ke DPRD Barito Utara. Dia meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara untuk memanggil atau mengudang PT Harfa Taruna Mandiri dan PT KTC terkait masalah terjadi kerugian kebun karet, rotan dan buah-buahan, sebab tidak ada yang bertanggung jawab atas kerusakan kebun tersebut.

Menurutnya, penyebab kerusakan kebunnya akibat aktivitas perusahaan yang bersangkutan. Adapun lokasi kebun yang kena dampak kerusakan berada di Desa Lemo 1 Sungai Mulang jalan hauling PT Harfa Taruna Mandiri KM 4,5.

“Saya sebagai pemilik sudah mencari jalan terbaik terhadap perusahaan yang bersangkutan dan mengirim surat ke DLH dan juga mengirim surat kepada Top Manajemen PT KTC untuk meminta pertanggugjawaban atas kerusakan kebun saya,” tandasnya seraya menunjukan bukti-bukti yang kuat atas jawaban pihak perusahaan.

Dia juga sudah meminta pertanggungjawaban perusahaan, namun keduanya saling melempar permasalahan. Ketika ditanya ke pihak PT KTC, jawaban perusahaan, tanggungajawab PT Harfa bila terjadi di jalan Houling PT Harfa. Sementara ditanyakan ke PT Harfa disebutkan itu merupakan tanggungjawab PT KTC, sebab PT Harfa sudah lama tidak beroperasi. (RAMADHANI/B-2)

Berita Terbaru