BORNEONEWS, Sampit - Wartawati asal Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bernama Desi Wulandari, yang berada di Palu, Sulawesi Tengah, saat terjadi gempa dan tsunami hingga saat ini belum bisa dihubungi. Hal itupun membuat keluarga khawatir dan terus menunggu kabar.

"Sampai malam ini, kami masih menunggu kabar langsung dari Desi. Namun belum ada yang terbaru," ujar Irma, adik Desi Wulandari, Sabtu (29/9/2018) malam.

Keluarga saat ini masih menunggu kabar pasti bahwa Desi selamat dari musibah tersebut. Apalagi mereka sangat khawatir dengan kondisi yang bersangkutan.

Sejak terjadinya gempa pertama pada Jumat (28/9/2018) sore, sudah tidak ada lagi berhubungan dengan yang bersangkutan.

"Tentu kami berharap kakak selamat, dan kembali bisa pulang ke rumah," kata Irma.

Sampai saat ini, keluarga tidak henti-hentinya berupaya menghubungi dua nomor telepon genggam wartawan salah satu media di Sampit tersebut. Namun belum bisa tersambung juga, baik itu melalui telepon maupun pesan singkat. 

Merekapun saat ini hanya mengharapkan kabar dari kawan-kawan di kantor tempat dia bekerja dan juga dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotim. Dengan harapan ada kabar baik dari keberadaan Desi disana. 

Sementara dari pantauan terakhir, ponsel wartawati tersebut terlacak aktif sekitar pukul 19.00 WIB. Namun tidak bisa dihubungi. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)