Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

33 Sopir dari Empat Travel Dites Urine

  • Oleh Budi Yulianto
  • 21 Juni 2016 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Tengah melakukan tes urine terhadap sopir travel di Palangka Raya, Selasa (21/6/2016).

Ada 33 sopir dari empat travel yang diambil tes itu. Hasilnya, sopir travel itu diyakinkan dapat mengantar masyarakat mudik lebaran, mengingat petugas BNNP menyatakan negatif mengandung narkotika.

Namun demikian, itu hanya segelintir orang saja. Sebab, ketika tes berlangsung sejak pukul 09.00 WIB, dengan pembagian dua tim menyebar di Travel Sumerta, Aneka Ekspress, Borneo Ekspress dan Tulus Travel, masih banyak sopir yang tidak nongol.

Kabarnya para sopir sudah berangkat mengantarkan penumpang ke daerah. 'Totalnya ada 33 sopir. Semua negatif. Tapi pihak Travel Sumerta menjanjikan bagi yang belum dites akan menyusul dan menyatakan siap,' kata Kabid Pemberantasan I Made Kariada, Selasa (21/6/2016).

Giat tes urine terhadap sopir travel itu merupakan rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2016. Sekaligus juga memastikan para sopir bersih dari narkotika karena mereka akan mengemban tugas berat yakni mengantar masyarakat mudik lebaran.

'Jangan sampai sopir itu memakai narkoba. Karena nyawa seseorang sangatlah berharga. Penumpang, semakin hari juga semakin banyak. Oleh sebab itu, harus betul-betul dan konsen dalam mengemudi,' tambah Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Baja Sukma.

Tes urine itu akan berkelanjutan keesokan harinya. Jika kelak ditemukan adanya sopir yang positif mengkonsumsi narkoba, ada dua kemungkinan yang dilakukan BNNP. Pertama jalur assessment, kedua dilakukan pendalaman dari mana barang berasal.

Pihak BNNP baru melakukan tes urine terhadap sopir travel resmi. Lalu bagaimana dengan travel liar Sebagaimana diketahui, travel liar juga masih berkeliaran di Kota Cantik.

'Kalau tidak resmi, agak sulir. Karena tidak ada kantornya. Kalau resmi kan ada kantor ada juga pimpinannya,' tuturnya. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru