Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Berbagai Elemen Dukung Penguatan Kudus Kota Santri

  • Oleh Nazir Amin
  • 20 Mei 2017 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Kudus ' Para tokoh dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendukung penguatan Kudus sebagai Kota Santri. Dukungan itu mengemuka dalam diskusi publik yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kudus bekerja sama dengan STAIN Kudus dan PC. Fatayat NU Kudus.

"Kudus itu unik. Satu kabupaten yang menyandang banyak julukan. Selain dikenal sebagai Kota Wali dan Kota Jenang, juga dikenal dengan Kota Santri, Kudus Kretek, Kota Dagang, dan lainnya," kata Penanggung jawab kegiatan, H. Kisbiyanto, Sabtu (20/5/2017).

Menurut Kisbiyanto, Kudus merupakan kabupaten dengan beragam julukan yang melekat. Mulai dari sebutan Kota Wali karena keberadaan dua makam anggota Walisongo, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria, hingga Kota Jenang.

Dalam pertemuan dengan tokoh lintas sektoral itu, mereka lebih menekankan Kudus sebagai Kota Santri. Menurut Kisbiyanto, Santri merujuk pada religiousitas dan berbasis pada nilai-nilai keagamaan. Religiousitas dan nilai-nilai keagamaan ini, kata dia, termasuk ciri menonjol hingga Kabupaten Kudus menyandang predikat Kota Santri. 

"Kudus jadi rujukan para generasi muda untuk memperdalam agama, dengan banyaknya pesantren yang berdiri. Sehingga predikat Kudus Kota Santri menjadi penguat atas berbagai predikat lain yang melekat," paparnya.

Diskusi itu dihadiri antara lain KH. Hamdani (Ketua Majelis Ulama Indonesia/ MUI Kudus), H. Abdul Hadi (Ketua PCNU Kudus), H. A. Hilal Majdi (Ketua PD. Muhammadiyah), Akhwan Sukandar (DPRD Jateng), Sri Hartini (DPRD Jateng), Ilwani (DPRD Kudus), Ulwan Hakim (DPRD Kudus), Umar Ali (Pengusaha), dan Saekan Muchit (STAIN Kudus). (RO/*/N).

Berita Terbaru