Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terima Kasih SAHATI, 10 Tahun Membangun Kotim

  • Oleh Penulis Opini
  • 15 Februari 2021 - 11:35 WIB

PADA 17 Februari 2021 waktu bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi dan H Muhammad Taufiq Mukri menggenapkan kepemimpinan menjadi kepala daerah selama dua periode. 

Duet yang diakronim SAHATI, menjadi pasangan pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun 2010 yang diikuti 7 pasangan bupati dan wakil bupati. Menyisihkan 6 pasangan dengan satu putaran dengan kontestasi sengit menjadi kemenangan bergengsi.

Pilkada 2010 bagi Kabupaten Kotawaringin Timur adalah pilkada kedua, setelah pilkada langsung pertama yang dihelat pada 2005 silam.

Supian Hadi dengan latar belakang politisi muda yang saat itu beranjak usia 34 tahun, menjabat Ketua DPRD Kotim dan Ketua DPC PDIP Kotim, mantap mengandeng H Muhammad Taufiq Mukri yang saat itu telah pensiun dari pegawai negeri sipil (PNS). Taufiq Mukri memiliki pengalaman birokrasi yang sangat matang, puncak jabatan yang pernah diamanahkan diantaranya Kepala Bappeda, Asisten 2 merangkap Pelaksana Tugas Sekda.

Dwi tunggal SAHATI pertama, pada sisi hubungan politik, kedua tokoh ini tampak harmonis. Namun periode 2010 - 2015, kepemimpinan pasangan ini sempat terganggu. Namun bukan dipicu munculnya permasalahan antara Supian Hadi dan Taufiq Mukri, tetapi imbas prahara rumah tangga, bupati berpisah  dengan istrinya. Meski demikian kepemimpinan SAHATI tetap solid.

Memasuki pilkada 2015, kedua tokoh perpaduan muda - tua kembali mendeklarasikan SAHATI jilid dua, dengan mengusung slogan Kita Masih Sahati. Kali ini peserta yang mengikuti kontestasi pilkada terdapat empat pasangan, salah satunya terdapat pasangan independen atau perorangan, namun dukungan suara ke SAHATI  yang cukup besar dan keduanya kembali menang. Mereka dilantik untuk periode kedua masa bakti 2016 - 2021.

Dalam kurun waktu dua kali 5 tahun itu. Capaian keberhasilan pembangunan telah banyak dilakukan sebagai buah karya dari keduanya. Dinamika politik munculnya ketidakpuasan dari sebagian masyarakat, maupun sekelompok politisi, merupakan hal lumrah. Namun, kemajuan fisik yang dicapai terlihat secara kasat mata dan diperkuat oleh catatan statistik data, menjadi sebuah fakta.

Secara fisik, sejumlah bangunan monumental akan menjadi catatan sejarah kemajuan Kabupaten Kotawaringin Timur di era pemerintahan SAHATI. Pencapaian ini bukan untuk membandingkan dengan kepemimpinan bupati dan wakil bupati sebelumnya, justru melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis para pendahulu tersebut.

Pembangunan Ikon Jelawat menjadi salah satu bangunan yang akan menjadi peninggalan pemerintahan era pasangan SAHATI. Pembangunan objek wisata kota di pinggir Sungai Mentaya itu sempat ditolak habis-habisan oleh sejumlah pihak karena dinilai membuang-buang anggaran yang tidak sedikit.

Namun konsep visioner Supian Hadi kini membuktikan bahwa objek wisata dengan ikon patung ikan jelawat yang merupakan maskot daerah ini, ternyata terbukti membawa dampak positif bagi sektor pariwisata. Ikon Jelawat kini menjadi kebanggaan dan banyak dikunjungi masyarakat lokal dan tamu yang datang.

Berita Terbaru