Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kotim Sarankan Pilkada Serentak Ditunda Hingga 2 Tahun Kedepan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 04 Mei 2020 - 15:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawarigin Timur (Kotim) Supian Hadi, menyarankan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, agar menunda pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, paling tidak 2 tahun kedepan.

"Kalau memang bisa, saya sarankan Pilkada ditunda hingga 2 tahun. Hal itu dikarenakan saat ini seluruh daerah di Indonesia tengah fokus melawa pandemi Covid-19," ujar Supian, Senin, 04 Mei 2020.

Dia menuturkan, saran penundaan tersebut bukan tanpa sebab, karena saat ini di Kotim juga sedang perang terhadap Covid-19. Apalagi, pandemi virus tersebut sangat memberikan dampak luar biasa dari segala sektor.

Sehingga yang harus difokukan saat ini adalah, lanjut dia, mengatasi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum diketahui kapan berakhirnya.

"Kalaupun berakhir dalam 1 atau 2 bulan kedepan, namun pemulihan akan memakan waktu yang cukup lama," kata Supian.

Sehingga, alangkah baiknya pemerintah bisa mengambil sikap terkait dengan Pilkada serentak yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang. Sebagai kepala daerah, dirinya paham betul kondisi keuangan saat ini. Hal itu juga menjadi cermin bagi pelaksanaan Pilkada yang membutuhkan dana besar.

"Saya rasa kalau ditunda hingga 2020 mendatang, akan lebih baik. Dan dananya juga bisa dialihka untuk penanganan Covid-19 ini," kata Supian.

Dirinya juga mengatakan bahwa jika Pilkada dipaksakan dilaksanakan pada tahun ini, maka kurang efektif bagi para pasangan calon untuk menyosialisasikan diri mereka kepada masyarakat.

Selain itu, secara politik juga akan menguntungkan incumbent. Karena mereka memiliki kesempatan untuk kembali ke unit mereka masing-masing.

"Lebih baik ditunda, agar kami pemerintah daerah juga tidak pusing memikirkan anggarannya," terang Supian. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru