Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Air Sungai di Wilayah Hulu Lamandau Kembali Meluap Banjiri Desa Sekitar

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 06 September 2020 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah hulu Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir membuat air sungai meluap. Akibatnya, sejumlah desa di wilayah hulu sungai Lamandau mengalami banjir. Bahkan ada yang memprediksi jika banjirnya akan lebih besar dibanding banjir dua bulan yang lalu.

"Infonya, banjir di Desa Kina (Desa Hulu Kecamatan Batangkawa) kali ini bisa tiga kali lipat besarnya dibanding banjir besar terakhir 2 bulan lalu. Kalau banjir yang lalu di desa kina hanya 2 rumah yang tenggelam, sekarang sudah lebih 10 rumah," beber Dolvi, salah satu warga Kina yang sedang berada di Nanga Bulik, saat menceritakan info yang ia dapat dari keluarga di Kampung halamannya, Minggu 6 September 2020 petang. 

Selain desa Kina, desa lain di wilayah kecamatan Batangkawa yang juga dikabarkan terendam banjir akibat luapan air sungai Batangkawa (Jalur Sungai Lamandau) adalah desa Jemuat, Karang Mas, dan Mengkalang.

Dalam rekaman video yang beredar juga tampak warga mengabarkan informasi tenggelamnya rumah-rumah warga di desa Kina yang sampai menimbulkan kerugian ratusan juta, akibat rusak tenggelam  dan hanyutnya barang-barang berharga milik warga, termasuk sapi dan hewan ternak lainnya. Tampak pula warga mengevakuasi sisa simpanan padi yang masih bisa diselamatkan dari rumah warga.

Selain di wilayah kecamatan Batangkawa, beberapa desa di wilayah kecamatan Belantikan Raya juga dikabarkan tenggelam oleh banjir, yakni di desa Petarikan, kecamatan Belantikan Raya. 

Kepala BPBD kabupaten Lamandau saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi banjir di daerah hulu tersebut. Karenanya kini pihaknya telah menurunkan dua tim untuk memantau kondisi banjir di sejumlah desa tersebut.

"Kami sudah bergerak,  tadi siang 2 tim kita turunkan untuk menelusuri  2 jalur sungai (sungai Belantikan dan Sungai Batangkawa) , diprediksi ada sekitar 12 desa yang mulai terendam. Saat ini masih menunggu laporan dari tim di lapangan," ujar kepala BPBD, Edison Dewel.

Disamping itu pihaknya juga langsung mengajukan usul ke  Bupati untuk status Tanggp Darurat Banjir terhitung mulai hari ini. (HENDI NURFALAH/B-7)

Berita Terbaru