BORNEONEWS, Palangka Raya - Sampai Kamis (4/8/2016) siang, keberadaan Khairani alias Doyok (30), masih misterius. Tim SAR Palangka Raya yang melakukan pencarian sejak Rabu (3/8/2016) di perairan Sungai Kahayan belum juga menemukan.

Penyusuran juga telah dilakukan mulai dari titik TKP yakni arah ke Sungai Rungan kawasan Hulu Antasan Kudung hingga mengikuti aliran sungai arah ke hilir. Meski belum ketemu, tim pencari tetap menyusuri lantaran kuat dugaan Doyok tenggelam.

"Belum ketemu. Tim masih mencari menyusuri sungai," kata anggota BPK Banua 5 Sirajudinnor yang standby di Pelabuhan Rambang, Kamis (4/8/2016).

Sekedar mengingatkan, Doyok pamit kepada istri Merry (28), untuk mencari undang mengggunakan jaring. Warga Jalan Kalimantan, Gang Kenanga, RT 01, RW XVII, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya ini berangkat usai maghrib Selasa (2/8/2016) menuju arah hulu. Kemudian titik pencarian undang di Hulu Antasan Kudung.

Pada Rabu (3/8/2016) sekitar pukul 13.00 WIB, kabar itu baru terdengar hingga membuat warga setempat heboh. Dugaan kuat jika Doyok tenggelam setelah beberapa benda miliknya ditemukan.

Mulai dari jaring undang dan kelotok. Jaring undang itu ditemukan Nahwani alias Haji Unah (43), Selasa (2/8/2016) sekitar pukul 22.00 WIB. Namun saat ditemukan, dia hanya berpikir mungkin kececer. Unah sendiri yakin kalau jaring itu milik Doyok karena dirinya yang membuat.

Rabu (3/8/2016) pagi, Unah pulang ke rumah. Dia kemudian tidur untuk melepas lelah. Sekitar pukul 11.00 WIB, dia bercerita dengan rekannya bahwa telah menemukan jaring. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB dapat kabar Doyok belum pulang hingga munculah kekhawatiran kalau Doyok tenggelam.

Kemudian, warga melakukan pencarian. Tak lama kemudian, warga menemukan kelotok kecil Doyok di kawasan Hulu Antasan Kudung. Menurut Unah, dia tidak ada janji mencari undang bersama Doyok.

"Saya duluan berangkat. Waktu itu jaraknya juga sekitar satu kilometer," kata Unah. (BUDI YULIANTO/N).