Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kesulitan Dapatkan BBM Subsidi, Dishub Kobar Fasilitasi Pertemuan Organda dan PT Pertamina

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 13 Juli 2022 - 21:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Perhubungan, merespon keluhan mengenai sulitnya mendapatkan BBM Bersubsidi yang sering disampaikan organisasi angkutan darat (Organda) dan kendaraan angkutan penumpang di Kobar.

Untuk itu, pada Senin, 11 Juli 2022, pihak Dinas Perhubungan Kobar menggelar rapat koordinasi dengan PT Pertamina dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kobar di Aula Dishub Kobar.

Dalam rapat koordinasi tersebut juga dihadiri perwakilan dari PT. Pertamina Regional Sampit, perwakilan Depot PT Pertamina Kumai, Ketua dan Bendahara DPC Organda Kobar, Ketua dan jajaran pengurus DPC Organda Angsuspel Kumai dan sejumlah pengusaha SPBU di Pangkalan Bun.

Kepala Dinas Perhubungan Kobar Amir Hadi mengatakan, bahwa rapat koordinasi yang digelar tersebut, sebagai upaya untuk memfasilitisi pertemuan dari semua pihak yang kesulitan mendapatkan BBM bersubsisi. Terutama kendaraan angkutan penumpang dan kendaraan dibawah binaan serta pengawasan DPC Organda Kobar, maupun DPC Organda Angsuspel Kumai.

"Rapat pada Senin lalu, kami hanya mengfasilitasi yang menjadi keluhan angkutan kendaraan, angkutan orang dan kendaraan dibawah Organda," kata Amir Hadi, Rabu, 13 Juli 2022.

Dalam rapat koordinasi tersebut membahas teknis penyaluran dan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Mengingat untuk armada atau unit kendaraan angkutan penumpang dan angkutan barang, dibawah binaan dan pengawasan dari Organda Kobar mulai sulit mendapatkan BBM bersubsidi.

"Meski hasil dari rapat tadi masih dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. Terutama soal pasokan BBM bersubsidi ke Kobar, namun pihaknya mengharapkan agar penyaluran BBM bersubsidi ini bisa tepat sasaran. Sehingga nantinya tak menimbulkan gejolak di lapangan," ungkapnya.

Kemudian hal tersebut juga bisa dipahami oleh pengusaha SPBU, agar penyaluran BBM bersubsidi ini bisa diuataman kepada yang berhak. Termasuk dari kendaraan angkutan penumpang dan kendaraan angkutan dibawah binaan Organda Kobar dan Organda Angsuspel Kumai.

"Meski belum ada kesepakatan, karena ini baru tahap awal. Sehingga kedepanya pasokan BBM bersubsidi dapat dipenuhi sesuai dengan kuotanya. Memang hal ini juga butuh koordinasi dengan berbagai pihak dan kita tinggu secepatnya agar semuanya berjalan lancar," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru